Jumat, 11 November 2011

My Experience


Pengalaman Keilmuan yang Meningkatkan Rasa Kehambaan kepada Tuhan
Selama saya mempelajari semua pengetahuan, banyak sekali hal yang sangat berharga dan berguna terutama bagi saya. Banyak juga hikmah yang dapat diambil dari pengetahuan yang dipelajari. Misalnya ketika saya masih SMA, saya diberi tugas yang begitu banyaknya, sehingga sempat tersirat di hati saya rasa kesal, marah, bahkan sempat berpikir bahwa sekolah hanya untuk menghabiskan uang, menguras pikiran yang membuat frustasi dan kurangnya istirahat menjadikan saya sering sakit-sakitan. Belum lagi jika waktu nilai ulangan dibagikan, kemudian saya mendapatkan nilai yang kurang memuaskan, saya merasa sangat kecewa dan kurang semangat lagi. Namun di sisi lain hal tersebut ternyata tidak sia-sia belaka. Bahkan dapat mendatangkan hikmah yang begitu besar tanpa disadari. Kita diberikan Allah berbagai macam permasalahan ataupun persoalan agar kita sedikit demi sedikit dapat berpikir bahwa hidup di dunia ini hanyalah sebentar dan perlu memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Allah mencoba untuk menguji kita, karena semakin tua usia kita, maka semakin berat tantangan yang harus kita hadapi. Kita harus senantiasa bersikap dewasa dan tentunya sabar dengan masalah yang menimpa kita. Karena menuntut ilmu itu wajib dan butuh pengorbanan untuk mencapainya. Sejak saat itu saya merasa yakin bahwa Allah akan selalu ada untuk membantu hambanya yang taat kepadaNya.
Ketika saya mempelajari kajian ilmu biologi, saya yakin bahwa setiap makhluk hidup selalu membutuhkan makhluk hidup yang lain. Apa jadinya jika di dunia ini hanya ada satu orang yang hidup? Mungkin tak akan bisa bertahan. Sungguh Maha Adilnya Allah, menciptakan segala sesuatu dengan sempurna. Menciptakan tangan, kaki, mata yang dapat kita gunakan sebagaimana mestinya. Lalu menciptakan pepohonan sehingga dapat mengeluarkan oksigen untuk kita bernafas. Bagaimana jika di dunia ini tak ada pohon, pasti kita tak bisa bernafas merasakan kesejukannya. Allah juga telah mengatur kehidupan ini sebaik mungkin. Bahkan hal sekecil pun yang mungkin kita kurang mengetahuinya yaitu Allah menciptakan suatu sistem pencernaan dalam tubuh kita dengan sempurna. Cara kerja lambung yang pada saat kita makan seharusnya mengunyah makanan sebanyak 32 kali, ternyata itu bukan hal yang sepele. Jika kita makan tanpa mengunyah maka lambung akan bekerja secara keras untuk melumatkan makanan. Hal ini dapat mengurangi waktu bagi lambung untuk beristirahat, sehingga banyak terjadi sakit maag dan sebagainya. Dan tanpa kita sadari kita telah menyakiti tubuh kita sendiri. Allah sungguh menciptakan segala sesuatu dengan luar biasa. Hendaknya kita bersyukur telah dianugerahi nikmat yang begitu banyaknya oleh Allah.
Sama halnya ketika saya mulai mempelajari fisika. Hal yang pertama kali muncul adalah mengapa alam semesta terdapat berjuta-juta bintang yang berkelipan. Terjadinya siang malam yang teratur dan perhitungan tahun, bulan, hari, bahkan detik pun sudah Allah rencanakan dengan baik. Hal ini sudah dibuktikan dengan perhitungan matematika dan fisika oleh peneliti sebelumnya. Dan ternyata sesuai dengan Alquran. Banyak orang yang memanfaatkan segala sesuatunya dengan prinsip dan konsep dasar fisika, antara lain; orang mempergunakan alat-alat semua dengan listrik, teknologi yang semakin canggih pun dasarnya melalui fisika. Oleh karena itu, saya tertarik dengan jurusan fisika. Selain itu, semua fenomena alam di bumi ini sangat beraneka ragam, misalnya bagaimana terbentuknya pelangi, gerhana, dan fatamorgana. Semua ini dapat saya pelajari melalui fisika. Bahkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh ilmuwan tidak ada yang bertentangan dengan Al quran. Sungguh kuasa Allah begitu besar yang menciptakan alam semesta dan seisinya ini. Setidaknya kita selalu mengingat bahwa hidup ini selain mencari ilmu juga harus beribadah kepada Allah. Untuk itu, bertakwa kepada Tuhan kita yang Maha Sempurna, maha Kuasa atas segala sesuatu adalah sesuatu yang harus dilakukan agar kita senantiasa diberikan petunjuk kepada jalan yang benar.